Sains
Kitab Ibrani Tertua dan Terlengkap di Dunia Terjual Rp564 Miliar
Dimulai beberapa abad sebelum pembuatan Sassoon Codex, sarjana Yahudi yang dikenal sebagai Masoret mulai mengkodifikasikan tradisi lisan tentang cara mengeja, melafalkan, memberi tanda baca, dan melantunkan kata-kata dari kitab tersuci Yudaisme dengan benar. Tidak seperti gulungan (perkamen) Taurat, di mana huruf Ibrani tidak memiliki vokal dan tanda baca. Manuskrip ini berisi anotasi luas yang menginstruksikan pembaca bagaimana melafalkan kata-kata.
Scroll