Pengaturan ic-personalisasi
Pengaturan
Kelola konten HI-LITE yang ingin Anda dapatkan pada menu Pengaturan.
OK
ic-option
Anda akan lebih sedikit menerima konten seperti ini
Batal
Anda akan kembali menerima konten seperti ini
Personalisasi Konten Berhasil
Hi-lite Terbaru
Lala Pengasuh Rafathar Cuma Digaji Rp1 Juta, Raffi: Nagita Pelit!
Lifestyle

Lala Pengasuh Rafathar Cuma Digaji Rp1 Juta, Raffi: Nagita Pelit!

Lala, pengasuh Rafathar Malik Ahmad mengaku cuma digaji Rp1 juta. Gaji tersebut dia peroleh saat pertama kali bekerja dengan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Kepada Raffi, Lala mengatakan bahwa pertama kali bekerja dengan sang presenter dan Nagita pada 2015. Saat itu, dia hanya mendapat gaji Rp1 juta di luar uang makan lantaran tidak mengasuh Rafathar.
Scroll
Tersangka, Pj Wali Kota Pekanbaru Diduga Terima Uang Rp2,5 Miliar
Nasional

Tersangka, Pj Wali Kota Pekanbaru Diduga Terima Uang Rp2,5 Miliar

KPK telah menetapkan Pj Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa (RM) bersama dua orang lainnya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Pekanbaru. Risnandar Mahiwa diduga menerima jatah uang dari penambahan anggaran sebesar Rp2,5 miliar yang dialokasikan dalam APBD 2024 Kota Pekanbaru. Selain Risnandar, duatersangka lain adalah Sekda Kota Pekanbaru insial IPN dan Plt. Kabag Umum, Setda Kota Pekanbaru NK.
Scroll
KPK Tetapkan 3 Tersangka Dugaan Korupsi di Pemkot Pekanbaru
Nasional

KPK Tetapkan 3 Tersangka Dugaan Korupsi di Pemkot Pekanbaru

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan 3 orang tersangka terkait dugaan kasus korupsi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru. Ketiganya adalah Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru insial IPN, dan Plt Kabag Umum, Setda Kota Pekanbaru NK.KPK selanjutnya melakukan penahanan kepada para tersangka untuk 20 hari pertama sejak 3 Desember 2024 sampai dengan 22 Desember 2024 di Rumah Tahanan Cabang KPK.
Scroll
AS Akui Situasi Tak Menentu usai Darurat Militer di Korsel
International

AS Akui Situasi Tak Menentu usai Darurat Militer di Korsel

Duta Besar Amerika Serikat (AS) di Korea Selatan (Korsel) Philip Goldberg tetap berpegang pada pernyataan Washington saat ini, yang sejauh ini menghindari kecaman terhadap Presiden Yoon Suk-yeol karena mengumumkan darurat militer.Goldberg menulis, “Kedutaan besar AS di Seoul dan Departemen Luar Negeri AS memantau dengan saksama pengumuman darurat militer Presiden Yoon baru-baru ini.""Situasinya tidak menentu," ujar dia.
Scroll
Pasukan Keamanan Keluar dari Parlemen usai Voting Darurat Militer
International

Pasukan Keamanan Keluar dari Parlemen usai Voting Darurat Militer

Pasukan keamanan ditarik keluar dari gedung parlemen setelah para anggota parlemen menggelar voting yang mencabut status darurat militer di Korea Selatan (Korsel).Ketegangan terjadi saat pasukan keamanan masuk ke gedung parlemen setelah Presiden Yoon Suk-yeol mengumumkan darurat militer.Sementara itu, Pemimpin partai berkuasa Korsel Han Dong-hoon menyesalkan deklarasi darurat militer oleh Presiden Yoon.
Scroll
Darurat Militer, Presiden Yoon Dalih Berantas Pasukan Pro Korut
International

Darurat Militer, Presiden Yoon Dalih Berantas Pasukan Pro Korut

Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol mengumumkan darurat militer pada Selasa (3/12/2024) malam. Langkah ini ditolak pihak oposisi sebagai inkonstitusional.Dalam keputusan yang mengejutkan itu, Yoon mengatakan dalam pidato di televisi bahwa langkah itu diperlukan untuk "melindungi negara dari pasukan komunis Korea Utara dan untuk melenyapkan elemen-elemen anti-negara."
Scroll
Breaking News! Presiden Korsel Umumkan Darurat Militer
International

Breaking News! Presiden Korsel Umumkan Darurat Militer

Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol mengumumkan darurat militer pada hari Selasa (3/12/2024). Ia menuduh oposisi negara tersebut mengendalikan parlemen, bersimpati dengan Korea Utara dan melumpuhkan pemerintah dengan kegiatan anti-negara.Yoon membuat pengumuman tersebut dalam jumpa pers yang disiarkan televisi, menggambarkan langkah ini sebagai langkah yang "penting" untuk membela tatanan konstitusional negara.
Scroll
Parlemen Korsel Cabut Darurat Militer yang Ditetapkan Presiden
International

Parlemen Korsel Cabut Darurat Militer yang Ditetapkan Presiden

Parlemen Korea Selatan (Korsel) telah memilih untuk mencabut darurat militer di negara tersebut, menurut Ketua Parlemen Woo Won-shik pada hari Selasa (3/12/2024).Seluruh 190 anggota parlemen yang hadir memberikan suara mendukung pencabutan tersebut. Total ada 300 anggota parlemen di parlemen.Kantor Won-shik mengatakan deklarasi darurat militer oleh presiden tidak sah setelah pemungutan suara oleh para anggota parlemen.
Scroll