Abu Barbie Hsu tiba di Taiwan dari Bandara Haneda Tokyo, Jepang dengan pesawat carter VistaJet, dan mendarat dengan selamat di Bandara Songshan, Taiwan pada Rabu, 5 Februari 2025 sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Menurut sumber, seluruh keluarga juga telah menemani Barbie Hsu kembali ke Taiwan. Termasuk sang suami, Koo Jun Yup dan adiknya, Dee Hsu yang ikut mengawal kepulangan abu artis Taiwan tersebut.

Darius Sinathrya mengkritik kebijakan terkait penjualan gas LPG 3 kg yang baru-baru ini diterapkan pemerintah. Dalam cuitannya di X, ia menyatakan kebijakan tersebut menunjukkan bahwa pemerintah telah melupakan kebutuhan rakyat. Selain itu, Darius Sinathrya juga menilai pemerintah tidak mau mendengarkan suara masyarakat dengan membuat kebijakan penjualan gas LPG 3 kg tersebut.

Kisah Hard Gumay didera sakit hingga lumpuh menjadi bagian dari perjalanan hidup yang dijalani sang peramal. Namun, banyak yang menyangka jika paranormal ini telah diguna-guna, benarkah? Hard Gumay berbagi cerita mengenai kondisi kesehatannya yang sempat menurun dan dirawat di rumah sakit selama enam bulan. Hanya saja, masalah ini tidak dipublikasinya.

Hard Gumay meramal nasib Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Ia optimistis bahwa Prabowo akan membawa perubahan bagi Indonesia. Hard Gumay memprediksi banyak hal positif yang akan terjadi setelah Indonesia dipimpin oleh Prabowo Subianto. Menurutnya, perubahan itu sesuai dengan harapan rakyat, dalam perjalanan menuju Indonesia Emas.

Abu Barbie Hsu dilaporkan akan dibawa pulang dari Jepang ke Taiwan pada Kamis, 6 Februari 2025. Suami artis Taiwan itu, Koo Jun Yup, bersama adiknya, Dee Hsu akan mengawal proses pemulangan ini. Dilansir dari The Star, Rabu (5/2/2025), sementara itu, ibu Barbie Hsu, Huang Chunmei dikabarkan akan terbang lebih awal ke Taiwan pada Selasa, 4 Februari 2025, sebagaimana diberitakan oleh media setempat.

Kecelakaan maut terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Jawa Barat arah Jakarta pada Selasa 4 Februari 2025 tengah malam sekitar pukul 23.30 WIB. Dalam insiden kecelakaan tersebut sebanyak 19 orang menjadi korban. Sebanyak 8 orang di antaranya tewas dan 11 lainnya mengalami luka-luka. Kecelakaan maut ini disebabkan karena truk pembawa galon air mineral mengalami rem blong.